Dear you,
Oh ayolah,
bukankah urusan kita sudah selesai?
Kenapa kau masih saja mencari masalah
denganku?
Aku sudah merelakannya. Dan aku bahkan sudah berjanji padamu untuk
tidak mendekatinya walaupun dia yang tetap mendekati ku. Aku juga sudah bicara
padanya untuk menghapus perasaan masing-masing. Lalu apalagi?
Aku sudah minta
maaf karena aku sadar aku juga bersalah dalam hal ini.
Kau gadis yang manis.
Kupikir kau tipe orang yang pemaaf dan tidak akan memperpanjang masalah seperti
ini. Tapi kurasa aku salah. Aku bahkan tidak bisa membencimu walau sebenarnya
aku ingin. Entahlah, mungkin karena nama dan bulan lahir mu sama denganku. Aku
merasa kalau aku membencimu itu sama saja dengan aku membenci diriku sendiri.
Urusan kita sudah selesai dan kau bahkan masih tetap bersamanya. Lalu atas
dasar apalagi kau masih tetap menghinaku?